Selasa, 15 Oktober 2019

Sejarah Sistem Operasi DOS, Windows, MAC, Linux, dan Android

A. Sejarah Sistem Operasi DOS


Sejarah diciptakannya DOS dimulai pada tahun 1980-an dimana ketika itu sebuah tim yang bernama Paterson yang berasal dari Seattle Computer menulis sebuah program sistem bernama Quick and Dirty Operating System atau disingkat dengan QDOS. Kemudian Paterson memasarkan sistem buatanya itu dengan nama 86-DOS karena memang dikhususkan untuk komputer Intel. Setelah itu ternyata yang membeli QDOS adalah Bill Gates (Pendiri Microsoft). Tidak tanggung-tanggung yang dibeli oleh bill gates adalah licensinya, sehingga bill gates bisa memasarkan sendiri.

Disk Operating System (DOS)

Pemasaran yang dilakukan oleh Bill Gates ternyata tertuju kepada perusahaan raksasa pada waktu itu yang bernama IBM. Kemudia Bill Gates menjual QDOS ke IBM. Lalu IBM dengan basis dari QDOS meluncurkan kembali sebuah sistem operasi bernama PC-DOS yang dibeli dari microsoft. Setelah sukses menjual QDOS ke IBM, kemudia microsoft terus melakukan pengembangan sendiri dari licensi yang dia punya.

Akhirnya pada tahun yang sama microsoft untuk pertama kalinya menjual sebuah sistem operasi yang mereka beri nama MS-DOS yang terus dikembangkan sampai sekarang menjadi Windows 10. Dalam perjalananya MS-DOS terus melakukan persaingan terutama dengan Apple yang meluncurkan Machintosh dengan fitur yang sangat luar biasa pada waktu itu karena sudah menggunakan konsep Grafik User Interface yang mendukung penggunaan Mouse. Tidak mau kalah, microsoft juga meluncurkan sistem operasi terbarunya yang diberi nama dengan MS-DOS v3.0 yang mendukung penggunaan Harddisk dengan kapasitas luar biasa pada waktu itu yaitu 10 MB.

B. Sejarah Sistem Operasi Windows


Windows pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985. Setelah berpuluh tahun kemudian, banyak hal yang telah berubah, namun beberapa juga tetap dipertahankan. Untuk lebih mengenal sejarah Windows dari versi awal hingga versi saat ini, mari simak sejenak sejarah Windows berikut ini:


Windows 1 – November 1985

Windows 1
Dari sinilah Windows bermula, perkembangannya dipelopori oleh Bill Gates, yang juga seorang founder Microsoft. Windows 1 original diluncurkan pada tahun 1985, yang merupakan percobaan pertama terhadap antarmuka grafis (GUI) versi 16-bit. Ciri khas Windows 1 adalah sangat bergantungnya pada penggunaan mouse.
Untuk membantu pengguna agar lebih familiar terhadap sistem ini, Microsoft juga turut menyertakan sebuah game, yaitu Reversi yang cara memainkannya sangat bergantung pada kontrol mouse, sehingga membuat orang terbiasa menggerakkan mouse.


Windows 2 – Desember 1987
Dua tahun setelah Windows 1 diluncurkan, Windows terus dikembangkan, terbukti dengan diluncurkannya Windows 2 pada Desember 1987. Salah satu inovasi terbesar yang muncul di Windows 2 adalah kemampuannya untuk meminimalkan atau memaksimal diri, yang dahulu hanya bisa dilakukan dengan “iconising” atau “zooming”. Control panel dan berbagai pengaturan lainnya dijadikan satu sehingga memudahkan penggunanya, hal ini pun bertahan hingga saat ini.

Windows 3 – Mei 1990

Windows 3
Windows pertama yang membutuhkan hard drive diluncurkan pada tahun 1990. Windows 3 merupakan versi Windows yang membuatnya tersebar luas dengan sukses yang kemudian menyaingi Macintosh milik Apple Inc. dan Commodore Amiga. Windows 3 memperkenalkan kemampuan untuk menjalankan program MS-DOS, yang juga mendukung 256 warna sehingga interface terlihat lebih berwarna. Permainan kartu Solaitaire merupakan salah satu inovasi dalam Windows 3.
Windows 3.1 – 1992.

Pada tahun 1992, Windows 3.1 diperkenalkan dengan ciri khas utama berupa adanya font TrueType. Permainan Minesweeper mulai bisa dimainkan dengan Windows 3.1 yang memerlukan RAM sebesar 1 MB untuk dapat bekerja. Windows 3.1 juga merupakan versi windows pertama yang didistribusikan melalui CD-ROM.

Windows 95 – Agustus 1995
Hal yang paling menonjol dari Windows 95 adalah diperkenalkannya tombol Start dan Menu Start, yang sampai saat ini masih ada dan terletak di pojok kiri bawah layar. Windows 95 juga memperkenalkan sistem 32-bit, yang dapat melakukan multitasking.

Tidak hanya itu, Windows 95 juga dibekali dengan taskbar sehingga akan mempermudah pengguna dalam mengoperasikan OS ini. MS-DOS masih memiliki peran penting bagi Windows 95, yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai program. Internet Explorer mulai dikenalkan pada versi Windows ini.

Windows 98 – Mei 1998

Windows 98
Diluncurkan pada tahun 1998, Windows versi ini sudah dilengkapi dengan Internet Explorer 4, Outlook Express, Windows Address Book, Microsoft Chat, dan NetShow Player. Netshow Player kemudian digantikan dengan Windows Media Player pada Windows 98 edisi ke-2 pada tahun 1999.
Penggunaan USB mulai berkembang pesat pada Windows 98, termasuk USB hubs dan USB mice. Salah satu perubahan besar yang juga terjadi pada Windows 98 adalah adanya Windows Driver Model untuk komponen komputer dan accesories, yaitu sebuah driver yang mendukung semua versi Windows di masa setelahnya.

Windows Millenium Edition (ME) – September 2000
Banyak yang berpendapat bahwa Windows ME merupakan versi yang kurang begitu bagus. Walau begitu, Windows yang diluncurkan pada September 2000 ini memperkenalkan beberapa konsep penting untuk para penggunanya, seperti sistem recovery otomatis. Pada Windows ME, pertama kali diperkenalkan Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7, dan Windows Movie Maker.
Windows 2000 – Februari 2000

Dapat dikatakan sebagai kembaran Windows ME, karena lahir pada tahun yang sama. Windows 2000 selanjutnya dikembangkan menjadi Windows XP. Pada Windows 2000, hal yang paling menonjol adalah mulai diperkenalkan sistem hibernation yang terletak bersamaan dengan shutdown, restart dan stand by.

Windows XP – Agustus 2001

Windows XP
Windows XP merupakan salah satu versi Windows yang paling banyak disukai oleh pengguna. Berbasiskan Windows 2000 dan juga elemen yang ramah pengguna dari Windows ME, pada Windows XP, menu Start berwarna hijau dan taskbar memiliki tampilan visual yang sangat baik. Pada Windows XP, diperkenalkanlah ClearType, sebuah program yang didesain untuk memudahkan sebuah teks dibaca pada layar, juga beberapa inovasi lainnya seperti CD-burning, dan fitur autoplay dari sebuah CD.

Windows XP merupakan operating system yang paling lama digunakan, bahkan update dari Windows XP masih tersedia hingga April 2014, 13 tahun setelah pertama kali diluncurkan. Masalah terbesar yang dihadapi Windows XP adalah keamanannya (walaupun terdapat firewall di dalamnya). Karena kepopulerannya, banyak hacker yang mengeksploitasi program atau sistem Windows XP, misalnya pada bagian Internet Explorer.

Windows Vista – November 2006
Windows XP mengalami tingkat popularitasnya 6 tahun setelah diluncurkan, setelah kemudian Windows Vista hadir pada November 2006. Pada Windows Vista, tampilan Windows lebih fokus pada elemen transparan, seperti search dan security di dalamnya. Pada Windows Vista, terdapat Windows Media Player 11, dan IE 7, juga terdapat speech rocognition, Wondows DVD Maker, serta Photo Gallery di dalamnya.

Walau begitu, Windows Vista sering membuat penggunanya terganggu karena request berbagai macam aplikasi yang ditawarkan. Windows Vista juga berjalan dengan sangat lambat pada komputer lama, bahkan beberapa versi Vista tidak dapat digunakan di PC tertentu. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa Windows Vista ini merupakan “produk gagal“.

Windows 7 – Juli 2009

Windows 7
Windows 7 diluncurkan dengan misi memperbaiki berbagai macam masalah dan kritik yang diterima oleh Windows Vista. Microsoft menambah kemudahaan pengguna dengan desain dari Windows 7 yang lebih baik. Windows 7 dapat dijalankan dengan lebih cepat, stabil, dan mudah, sehingga banyak pengguna yang akhirnya beralih ke Windows 7 dari sebelumnya XP atau Vista.

Windows 8 – Oktober 2012
Dipasarkan pada Oktober 2012, Microsoft berharap Windows 8 menjadi primadona baru bagi pengguna komputer (yang sebelumnya sudah puas dengan Windows 7). Hal yang paling mencolok dari Windows 8 adalah adanya widget untuk menggantikan daftar berbagai program di tombol Start.
Walaupun begitu, tampilan desktop masih sedikit mirip seperti Windows 7. Windows 8 dapat dijalankan dengan lebih cepat (terutama pada proses booting) dibanding versi Windows sebelumnya. Windows 8 juga dilengkapi dengan USB 3.0.

Windows 8.1 – Oktober 2013

Windows 8.1
Sebelumnya, Windows 8 tidak memiliki tombol Start di bagian dekstopnya. Hal ini kemudian diperbaiki oleh Microsoft dengan dihadirkannya Windows 8.1 yang dirilis pada Oktober 2013 . Windows 8.1 memunculkan kembali tombol Start, namun dengan ikon yang bergambar empat jendela (logo Windows versi flat), bukan tulisan “Start”. Kembalinya tombol Start ini diharapkan agar lebih memudahkan pengguna yang masih menggunakan mouse dan keyboard tanpa layar sentuh.
Lokasi tombol Start pada Windows 8.1 sama dengan Windows 7, yakni berada di pojok kiri bawah desktop. Perbedaan lain antara Windows 8.1 dengan 8 terletak pada ukuran tile pada Start Screen. Ukuran tile pada Windows 8.1 terlihat jauh lebih fleksibel dan bervariasi.


Windows 10 – Juli 2015

Windows 10
Windows 10 ini dirilis pada Juli 2015. Pada Windows 10 tetap dipertahankan tombol Start dengan desktop yang lebih seimbang. Windows 10 ini memiliki tampilan yang elegan dan minimalis sehingga membuat penggunanya nyaman dalam menggunakannya.

Beberapa fitur yang menarik dari Windows 10 adalah adanya kemampuan untuk mengganti keyboard menjadi mode mouse dan mode tablet, seperti pada komputer seperti Surface Pro 3 yang keyboardnya dapat dilepas. Dengan berbagai kelebihan Windows 10 yang menarik dan memukau, membuat banyak pengguna yang berbondong-bondong melakukan upgrade dari sistem operasi lama mereka ke Windows 10.

C. Sejarah Sistem Operasi MAC

Sistem operasi MacOS atau Macintosh Operating System pada awalnya dinamakan OS X oleh perusahaan pengembangnya yakni Apple Inc. Mendengar nama Apple ini mungkin sebagian orang tidak menyangka karena memang lebih identik pada produk smartphone dengan iOS sebagai sistem operasinya.

Namun ternyata sebagai salah satu perusahaan raksasa penyedia berbagai macam perangkat lunak, Apple Inc juga turut andil dalam meluncurkan MacOS untuk pertama kali pada tahun 1986. Dengan penggunaan desain yang elegan penciptaan MacOS juga melibatkan orang – orang penting yakni Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.
Steve Jobs (kiri) and Bill Atkinson (kanan)

Jef Raskin sebagai salah satu orang yang terlibat juga turut andil dalam pemberian nama Macintosh ini yang diambil dari jenis apel kesukaannya. Setelah kemunculannya pertama kali pada tahun 1986, MacOS mengalami beberapa kali pengembangan atau update, bahkan sempat berganti nama menjadi MacOS X server pada tahun 2001 yang menjadi penerus dari MacOS 8 dan MacOS 9. Penggunaan “X” ini juga ditafsirkan beberapa pihak menjadi sebuah kewajiban karena penggunaan basis Unix dalam pembuatannya.

MacOS X server pada dasarnya memang mirip dengan versi aslinya, namun dengan catatan bahwa dalam mencakup keperluan piranti lunak untuk keperluan manajemen dalam komputer dengan skala lebih besar. Selain itu masih ada fitur – fitur tambahan lain yang disediakan seperti SMTP, SMB, LDAP dan DNS dengan lisensi OS yang juga berbeda.

D. Sejarah Sistem Operasi Linux


A. Awal Mula
Sistem Operasi Unix diimplementasikan oleh para peneliti di AT&T’s Bell Laboratories pada tahun 1969. Lalu dirilis untuk pertama kalinya di tahun 1971 dalam bahasa assembly, sebelum diubah menjadi bahasa C di tahun 1973.

Penggunaan bahasa tingkat tinggi membuat Unix bisa digunakan di berbagai platform komputer yang berbeda. Unix menjadi berkembang pesat karena AT&T memberikan lisensi secara gratis. Namun pada tahun 1984 AT&T memisahkan diri dari Bell Lab, sejak itu Bell Lab mulai menjual Unix sebagai produk yang berbayar.
Sosok Linus Torvalds, sang pendiri Linux
Pada tahun 1983, Richard Stallman memulai GNU Project yang bertujuan untuk menciptakan versi lengkap dari sistem Unix yang seluruhnya memakai software gratis. Di tahun 1985 terciptalah Free Software Foundation dan lisensi umum dari GNU ditulis pada tahun 1989.
Pada awal 1990, beberapa program yang dibutuhkan dalam Sistem Operasi telah berhasil dilengkapi, meskipun masih ada beberapa elemen yang belum komplit termasuk kernelnya. Linus Torvalds menyatakan jika pada tahun itu telah tersedia kernel GNU maka dia tidak akan membuat sendiri versinya.

Andrew S. Tanenbaum merilis MINIX pada tahun 1987 sebagai versi mini dari OS Unix yang ditujukan kepada para pelajar yang ingin memahami prinsip OS. Inilah yang dijadikan referensi oleh Linus Torvalds yang saat itu masih menjadi mahasiswa.

B. Pembuatan
Pada tahun 1991, Linus Torvalds yang masih kuliah di Universitas Helsinki menjadi penasaran dengan OS dan merasa frustasi gara-gara lisensi MINIX yang saat itu hanya bisa digunakan untuk keperluan pendidikan. Akhirnya dia mulai membuat kernel sendiri yang kemudian menjadi Linux Kernel.

Linus memulai pengembangan Linux Kernel di MINIX sampai menjadi semakin matang. Aplikasi GNU menggantikan semua komponen MINIX agar lebih bebas menggunakan kode gratis milik GNU Project, karena lisensi GNU GPL bisa dipakai di program komputer lain selama dirilis memakai lisensi yang sama.

Linus pun mengganti lisensi MINIX menjadi lisensi GNU GPL. Para pengembang mulai melakukan integrasi antara komponen GNU dengan Linux Kernel dan menghasilkan OS gratis yang berfungsi secara utuh.

C. Penamaan

Linux
Awalnya Linus Torvalds ingin memberi nama Freax yang berasal dari campuran antara free, freak, dan x dari Unix. Pada awal pekerjaannya, beberapa file memakai nama Freax selama hampir setengah tahun. Linus sebenarnya juga mempertimbangkan nama Linux, tetapi tidak memakainya karena dianggap terlalu egois.

Pada masa pengembangan, file yang dihasilkan diunggah ke FTP Server. Salah satu rekan kerja Linus yang bertugas sebagai admin FTP Server menganggap nama Freax kurang bagus, sehingga dia merubah nama project menjadi Linux tanpa konsultasi dengan Linus. Namun akhirnya Linus juga setuju dengan nama itu dan dipakai sampai sekarang.

D. Pengembangan
Penerapan Linux di lingkungan produksi justru diawali oleh komunitas super komputer, dimana organisasi seperti NASA mulai mengganti mesin mereka yang berharga mahal dengan komputer yang memakai Linux. Penggunaan dalam bidang komersial menyusul saat Dell, IBM dan HP memberikan penawaran dukungan terhadap Linux untuk melepaskan diri dari monopoli Microsoft dalam pasaran OS untuk desktop.

Kini Linux telah digunakan dalam berbagai perangkat komputer, mulai dari sistem tertanam (embedded) sampai super komputer, bahkan Linux telah dipercaya menjadi OS untuk pemasangan Server dibandingkan OS lainnya. Penggunaan untuk komputer desktop pun semakin meningkat dan distro Linux semakin populer di pasaran.

E. Sejarah Sistem Operasi Android


Pada awalnya Android merupakan sistem operasi basis Linux yang mana dikembangkan langsung oleh Android Inc. dengan dukung penuh dari Google Finance namun kemudian dibeli pada tahun 2005.
Ponsel HTC Dream
Setelah itu, Android resmi liris pada tanggal 5 November 2007 bersamaan dengan berdirinya Open Handset Alliance yang mana merapakan perusahaan telekomunikasi yang bertujuan untuk dapat memajukan standar dari perangkat seluler yang ada.

Di sisi lain, pihak Google merilis kode-kode pada Android di bawah naungan lisensi Apache yang mana merupakan lisensi perangkat lunak serta standar terbuka untuk perangkat seluler. Terdapat 2 jenis distributor resmi dari sistem Android, yang pertama memiliki dukungan penuh Google (Google Mail Services) dan yang kedua adalah distributor yang memang benar benar bebas tanpa adanya dukungan dari Google yang sering disebut Open Handset Distribution (OHD).

Smartphone yang pertama kali diluncurkan ke publik dengan menjalankan sistem Android yaitu HTC Dream yang diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2008.


 SUMBER ARTIKEL:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknik Informatika

Stikom DB Jambi

Fajri Rafif Ramadhan